Iklan

Wednesday, December 19, 2012

Konfigurasi DNS Server Debian Server

Konfigurasi DNS Server Debian Server
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan IP Address (numerik) suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut. Misalnya, server Debian memiliki alamat IP Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat IP dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya, tanpa mengingat IP Address dari computer tersebut.

INSTALASI
Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah dimengerti, khususnya bagi pemula awal.

mosa:/home/elly# apt-get install bind9

KONFIGURASI
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;
a. /etc/bind/named.conf.local
b. file forward
c. file reverse
d. /etc/resolv.conf

MEMBUAT ZONE DOMAIN
Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari server Debian kita nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan TLD (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (There’s no Internet Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain TLD tersebut, contohnya di Indonesia adalah Pandi.

Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf.local. Kemudian tambahkan script di bawah ini.

mosa:/home/elly# nano /etc/bind/named.conf.local
#. . .
zone "loveelly.com" {           //Zone Domain anda 
          type master;
          file "/etc/bind/db.forward";      //lokasi file FORWARD
};

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {    //3 blok IP paling depan dengan urutan dibalik
          type master;
          file "/etc/bind/db.reverse";         //lokasi file REVERSE
};

File Forward
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP Address. Misalnya ketika kita ketik www.loveelly.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.

Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja file default yang sudah ada.

mosa:/home/elly# cd /etc/bind/
mosa:/etc/bind# cp db.local db.forward
mosa:/etc/bind# nano db.forward
$TTL   604800
@        IN       SOA       loveelly.com. root.loveelly.com. (
                                 2                  ; Serial
                               604800               ; Refresh
                               86400                ; Retry
                              2419200               ; Expire
                            604800 )           ; Negative Cache TTL
;
@               IN       NS   loveelly.com.    ;tambahkan “titik” di akhir domain
@               IN       A    192.168.1.1
www             IN       A    192.168.1.1

File Reverse
Reverse berfungsi untuk konversi IP Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan IP Address http://192.168.1.1 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.loveelly.com. Bagian ini adalah opsional, jika kita tidak ingin mengkonfigurasi file reverse pun, juga boleh.

mosa:/etc/bind# cp db.127 db.reverse
mosa:/etc/bind# nano db.reverse
$TTL   604800
@        IN       SOA       loveelly.com. root.loveelly.com. (
                                 2                  ; Serial
                               604800               ; Refresh
                               86400                ; Retry
                              2419200               ; Expire
                            604800 )           ; Negative Cache TTL
; 
@               IN       NS   loveelly.com.    ;tambahkan “titik” di akhir domain
1               IN       PTR    loveelly.com
1               IN       PTR    www.loveelly.com

MENAMBAH DNS-NAME-SERVER
Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. Agar dapat diakses melalui computer localhost.

mosa:/etc/bind# nano /etc/resolv.conf
search loveelly.com
nameserver 192.168.1.1

Terakhir, restart daemon dari bind9.

mosa:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart

Bagi pemula, pada bagian ini sering sekali terjadi failed. Hal ini terjadi, karena Anda melakukan kesalahan pada satu file, yaitu file named.conf.local. Periksa kembali script yang anda buat, dan sesuaikan seperti konfigurasi diatas.

PENGUJIAN
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupun dari computer client.

mosa:/etc/bind# nslookup 192.168.1.1
Server  : 192.168.1.1
Address : 192.168.1.1#53
1.1.168.192.in-addr.arpa    name = loveelly.com.
1.1.168.192.in-addr.arpa    name = www.loveelly.com

mosa:/etc/bind# nslookup loveelly.com
Server  : 192.168.1.1
Address : 192.168.1.1#53
Name    : loveelly.com

Jika muncul pesan seperti ini,

Server  : 192.168.1.1
Address : 192.168.1.1#53
** server can't find debian.edu.debian.edu: SERVFAIL

Berarti masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah tersebut. Jika pesan error itu muncul ketika nslookup DNS, berarti kesalahan terletak antara file db.forward atau named.conf.local. Namun jika muncul ketika di nslookup IP, berarti kesalahan di file db.reverse atau named.conf.local.
 
Atau anda bisa menggunakan perintah dig untuk pengujian dari server localhost.

mosa:/etc/bind# dig loveelly.com 192.168.1.1


Mengubah Hostname Debian Server

Mengubah Hostname Debian Server
HostName digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam jaringan, agar memiliki nama mesin yang berbeda. HostName tersebut memudahkan kita dalam membedakan setiap computer dalam jaringan, dibandingkan menghafal setiap IP Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan Windows, layanan tersebut berjalan pada protocol NetBIOS.

Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan ditanya terlebih dahulu tentang pemberian nama HostName tersebut. Namun kita masih dapat merubah nama HostName tersebut, tanpa install ulang tentunya.

Buka dan edit file hosts berikut, dan tambahkan IP Address pada baris kedua, kemudian domain, lalu hostname.

debian:/home/elly# nano /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
192.168.1.1 loveelly.com mosa
#. . .

File konfigurasi kedua adalah untuk HostName-nya sendiri.

debian:/home/elly# nano /etc/hostname
mosa

Atau untuk cara cepatnya, bisa menggunakan perintah echo

debian:/home/elly# echo "mosa" > /etc/hostname
debian:/home/elly# cat /etc/hostname
mosa

Restart, agar nama HostName tersebut diaplikasikan langsung oleh system Debian.

debian:/home/elly# /bin/hostname –F /etc/hostname
debian:/home/elly# hostname
mosa


Sunday, December 16, 2012

Menambahkan IP DNS

Menambahkan IP DNS
Agar server Debian dapat terkoneksi ke Internet, harus kita tambahkan dns-name-server terlebih dahulu. Biasanya DNS tersebut, kita dapatkan dari ISP (Internet Service Provider). Daftarkan DNS tersebut pada file resolv.conf. Jika file resolv.conf belum ada, maka kita buat saja file tersebut secara manual.

debian:/home/elly# nano /etc/resolv.conf
search loveelly.com
nameserver 192.168.1.1
nameserver 8.8.8.8


Seting IP Address Alias Debian Server

Seting IP Address Alias Debian Server
IP Address Alias adalah suatu kondisi, dimana kita diharuskan menggunakan dua atau lebih IP Address dalam satu NIC (just One network adapter). Seolah-olah computer kita memiliki dua buah NIC, dan terkoneksi dalam dua atau lebih jaringan yang berbeda.

Masih dalam file interfaces, tinggal tambahkan scripts untuk IP Alias berikut. Dalam IP Address Alias, tinggal
tambahkan sub-nomor di belakang nama interface asli. Misal eth0:0, eth0:1, eth0:2 atau eth1:0, eth1:1 dan seterusnya.

debian:/home/elly# nano /etc/network/interfaces
# The loopback network interface 
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
   address 192.168.1.1
   netmask 255.255.255.0
   network 192.168.1.0
   broadcast 192.168.1.255

# The local alias network interface
auto eth0:0
iface eth0:0 inet static
   address 192.168.1.2
   netmask 255.255.255.0

Jangan lupa untuk selalu merestart service networking, setiap kali selesai mengkonfigurasinya.
debian:/home/elly# /etc/init.d/networking restart


Saturday, December 15, 2012

Mengaktifkan Ethernet Debian Server

Mengaktifkan Ethernet Debian Server
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama etho, eth1, eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan perintah ifconfig berikut.

debian:/home/elly# ifconfig
lo Link encap:Local Loopback
   inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
   inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
   UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
   RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
   TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
   collisions:0 txqueuelen:0
   RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)

Seperti terlihat diatas, Interface yang aktif hanyalah interface Loopback. Sebagai tambahan, jangan pernah sekali-kali untuk menon-aktifkan interface Loopback tersebut. Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-aplikasi server Debian agar dapat berjalan pada computer Localhost.

Agar dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet. Pastikan nama untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah etho. Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan sebaliknya gunakan perintah ifdown. Atau bisa menggunakan perintah ifconfig eth0 up.

debian:/home/elly# ifconfig eth0 up

debian:/home/elly# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68
     inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
     UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
     RX packets:12 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
     TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
     collisions:0 txqueuelen:1000
     RX bytes:1104 (1.0 KiB) TX bytes:0 (0.0 B)
    
lo   Link encap:Local Loopback
     inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
     UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
     RX packets:24 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
     TX packets:24 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
     collisions:0 txqueuelen:0
     RX bytes:1616 (1.5 KiB) TX bytes:1616 (1.5 KiB)

Konfigurasi IP Address Debian Server

Konfigurasi IP Address Debian Server
Semua peralatan yang terhubung ke jaringan komputer, membutuhkan alamat khusus yang disebut Ip Address. Agar semua peralatan tersebut dapat berhubungan satu sama lain. Oleh sebab itu, Network Interface Card tidak akan berarti apa-apa, jika Ip Address pada interface tersebut tidak diset terlebih dahulu.

Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan perintah singkat dibawah ini :

debian:/home/elly# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 up

Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip Address tersebut akan hilang. Untuk itu kita harus mengedit file interfaces, agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computer booting ulang. Kita bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, gedit¸ ataupun yang lainya untuk mengedit file tersebut. disini kita menggunakan editor nano.

debian:/home/elly# nano /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
     address 192.168.1.1
     netmask 255.255.255.0
     network 192.168.1.0
     broadcast 192.168.1.255

Tambahkan Ip Address anda seperti script di atas. Setelah selesai, tekan "ctrl+o" lalu tekan "enter" untuk menyimpan, kemudian tekan "ctrl+x" untuk keluar dari editor nano.

Kata auto yang terletak di depan nama suatu interface, menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat computer booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi Ip Address, karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki Ip Address yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi Ip Address untuk ethO harus diberikan secara manual, karena interface tersebut menggunakan IP statis.
Agar konfigurasi tersebut dapat langsung dijalankan, kita harus merestart terlebih dahulu service networking.
debian:/home/elly# /etc/init.d/networking restart
Jika ingin menambahkan interface lagi, tinggal tambahkan script seperti diatas, pada baris paling bawah. Dan ganti etho, menjadi eth1, eth2, eth3, dan seterusnya.


Wednesday, December 5, 2012

Download Ebook Belajar Sistem Operasi Linux

Linux adalah sebuah program open source yang gratis dibawah lisensi GNU. sistem operasi 32 - 64 bit, yang merupakan turunan dari unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari intel (x86) hingga processor RISC.

Dalam ebook ini akan dibahas mengenai :
  • Perintah Dasar Linux
  • Operasi Input Output
  • Operasi File dan Struktur Direktori
  • Proses dan Manajemen Proses
  • Bekerja dengan Bash Shell
  • Pemrograman Shell
  • Unix System Call dan Manajemen Memory
  • Sistem File
  • Manajemen Perangkat Keras
  • Linux Booting Proses
  • Manajemen User dan Grup
  • Manajemen Aplikasi
download disini
password : mosaloveelly

Setting Network Address Translation

Setting Network Address Translation untuk seting NAT, berikut adalah perintahnya :

[admin@Mikrotik]> ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=(nama ethernet yang terhubung dengan jaringan WAN) action=masquerade

Contoh :
Jika ethernet yang terhubung dengan jaringan WAN adalah "public", maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@Mikrotik]> ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=public action=masquerade

Monday, December 3, 2012

Setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS

Setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS untuk menambahkan IP Gateway, ketikkan perintah berikut :

[admin@Mikrotik]> ip route add gateway=(IP Gateway)

contoh :
IP Gateway dari ISP = 192.168.1.1, maka perintahnya :
[admin@Mikrotik]> ip route add gateway=192.168.1.1

Konfigurasi Primary DNS dan Secondary DNS Mikrotik

Konfigurasi Primary DNS dan Secondary DNS Mikrotik untuk menambahkan IP DNS, ketikkan perintah berikut :
[admin@Mikrotik]> ip dns set (nama-dns)=(IP DNS dari ISP)

contoh :
jika IP DNS Primary dari ISP = 202.134.1.10 dan secondary = 202.134.0.155, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@Mikrotik]> ip dns set primary-dns=202.134.1.10 secondary-dns=202.134.0.155

Merubah Nama Ethernet pada MikroTik OS dan Konfigurasi IP Address

Merubah Nama Ethernet pada MikroTik OS dan Konfigurasi IP Address
  1. Merubah nama ethernet :
  2. [admin@Mikrotik]> interface set ether1 name=(ketikkan nama ethernet sesuai yang dikehendaki)
    contoh :
    jika nama ethernet yang terpasang diberi nama "public", maka perintahnya sebagai berikut :
    [admin@Mikrotik]> interface set ether1 name=public
    [admin@Mikrotik]> interface set ether2 name=lan

    atau :
    [admin@Mikrotik]> interface set (ketikan nomor ethernet yang terpasang) name=(ketikan nama ethernet yang baru)
    contoh :
    [admin@Mikrotik]> interface set 0 name=public
    [admin@Mikrotik]> interface set 1 name=lan


    untuk melihat hasilnya, ketik perintah :
    [admin@Mikrotik]> interface print

  3. Seting IP Address pada Mikrotik OS
  4. [admin@Mikrotik]> ip address add address=(masukan ip address/subnetmask) interface=(nama ethernet)

    contoh :
    jika nama interfacenya "public" dan IP Addressnya yang dikehendaki 192.168.1.2 dan subnetmasknya 255.255.255.0, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
    [admin@Mikrotik]> ip address add address=192.168.1.2/24 interface=public


Saturday, December 1, 2012

Instalasi Mikrotik

instalasi mikrotik
Sebelum melakukan instalasi,  pastikan komputer yang akan diinstal Mikrotik mempunyai spesifikasi hardware minimal : 2 NIC, RAM 128 MB, HDD 4 GB, Processor Pentium III 800 MHz, (semakin tinggi spesifikasi komputer yang digunakan akan semakin baik pula unjuk kerja server yang akan kita buat). Namun jika amda hanya membutuhkan sebagai router dan bandwith limiter, dapat anda lakukan di komputer pentium II atau pentium I dengan spesifikasi RAM dibawah 128 MB  dan HDD dibawah 4 GB.

Adapun langkah dalam instalasi sistem operasi mikrotik adalah sebagai berikut :
  1. Set BIOS untuk booting lewat CD-ROM

  2. instalasi mikrotik
  3. Setelah proses booting maka akan muncul menu pilihan paket software yang akan diinstal, pilih sesuai kebutuhan yang direncanakan, jika menginginkan semua menu di instalasi tekan huruf "a".

  4. instalasi mikrotik
    sedangkan kalau untuk kebutuhan router, web-proxy, bandwith manajemen, sebaiknya pilih :
    • system
    • DHCP
    • advanced tote
    • routing
    • routing test
    • security
    • synchronous
    • web-proxy
    • web-proxy test
    Keterangan :
    • system : paket yang wajib diinstal karena merupakan inti dari system mikrotik
    • PPP : untuk membuat Point to Point Protocol Server
    • dhcp : packet  yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp server atau untuk mendapatkan dynamic IP Address
    • advanced-tools : tools tambahan seperti ip-scan, bandwith test dan lainya
    • arlan : packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
    Packet untuk support GPS Devices :
    • hotspot : packet untuk membuat hotspot gateway seperti authentication, traffic quota dan SSL
    • hotspot-fix : tambahan packet hotspot
    • isdn : packet untuk isdn server dan isdn client
    • lcd : packet untuk customize port led
  5. Ketik "i" setelah selesai memilih packet software, lalu akan muncul menu pilihan sebagai berikut :
  6. Do you want to keep old configuration [y/n] ketik y
    Continue ? [y/n] ketik y 

    setelah kita ketik y, maka akan muncul proses pembuatan partisi dan format disk
    instalasi mikrotik
    Setelah proses partisi dan format disk selesai, makan akan dilanjutkan dengan proses instalasi
    instalasi mikrotik
  7. Setelah proses instalasi paket software selesai, maka kita akan diminta untuk merestart system, tekan enter untuk merestart system

  8. instalasi mikrotik
  9. Setelah komputer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan "y"

  10. Setelah itu muncul menu login
  11. MikroTik Login =admin
    password=(kosong / tanpa password), tekan enter
    instalasi mikrotik
  12. Selesailah proses instalasi istem operasi MikroTik